Selasa, 28 Juli 2020

Bela Negara - LKMM-TD

Tema : Membentuk Mahasiswa Millenial yang Berpikir Positif dan Bekerja Cerdas dalam Memanajeman Diri.
Narasumber : Mayor Inf Sahroji

Dalam membela negara, kita harus tahu terlebih dahulu sejarah Indonesia, dimulai dari berdirinya Kerajaan Sriwijaya di abad 7, lalu disatukan oleh Kerajaan Majapahit pada abad 13, hingga dijajah oleh negara - negara asing. Memang ada berbagai macam perlawanan untuk mengusir penjajah, tetapi karena sifat perlawanan hanya bersifat kedaerahan, perlawanan selalu gagal. Hingga akhirnya kesadaran untuk bersatu dapat memberikan kemerdekaan ke Indonesia.

Setelah mengetahui sejarahnya, kita harus paham dulu apa itu bela negara. Bela negara adalah sikap, tekad & perilaku WNI secara menyeluruh, teratur,terpadu & dijiwai oleh kecintaan terhadap NKRI berdasarkan PS & UUD 1945 untuk menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.
Dasar hukum  Bela Negara  UUD 1945 :
  1. Pasal 27 ayat (3) BEL NEG 
  2. Pasal 30 ayat (1) HANKAM
  3. UU No.2 Th 2002 HAN NEG
  4. UU No.56 Th 99 RATIH
Dalam bela negara, kita harus mempunyai wawasan bangsa serta rasa cinta tanah air. Manfaat bela negara adalah :
  1. Menanamkan rasa kecintaan pada bangsa & patriotisme sesuai dengan kemampuan masing - masing
  2. Membentuk iman & taqwa pada masing - masing agama
  3. Melatih jiwa kepemimpinan dalam memimpin diri sendiri/kelompok
  4. Menghilangkan sikap negatif
  5. Membentuk sikap disiplin akan waktu, aktifitas dan juga pengaturan kegiatan lain
  6. Membentuk jiwa kebersamaan serta solidaritas antar sesama rekan seperjuangan
  7. Membentuk mental fisik yang tangguh
  8. Berbakti pada orang tua, bangsa, dan agama
  9. Melatih kecepatan, ketepatan, ketangkasan individu dalam melaksanakan beragam kegiatan
Ada sebuah pendapat yang menyatakan bahwa ada 3 cara menghancurkan peradaban suatu bangsa, yaitu :
  1. Hancurkan tatanan keluarga
  2. Hancurkan pendidikan
  3. Hancurkan keteladanan para tokoh & rohaniawan



Selasa, 21 Juli 2020

Studi Keagamaan Mahasiswa - LKMM-TD 2020

Studi Keagamaan Mahasiswa

Untuk kegiatan LKMM-TD kali ini, panitia mengundang Akhmad Saberin, S.Si. sebagai narasumber. Acara ini dilaksanakan pada tanggal 18 Juli 2020. Seperti biasa, kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan layanan google meet dikarenakan kondisi pandemi saat ini.

Materi yang disampaikan narasumber sangatlah berguna, yaitu bagaimana Istiqomah ibadah selama pandemi. Beliau memulai dengan tujuh tujuan pendidikan, yaitu :

  1. Beriman dan Bertakwa
  2. Berakhlak Mulia
  3. Sehat
  4. Cerdas
  5. Cakap
  6. Kreatif
  7. Bertanggung Jawab
Lalu, dilanjutkan dengan penyampaian mengenai dimensi dalam istiqomah. Beliau juga berkata, untuk melakukan perubahan ( perbaikan diri ), kita harus "memaksa" diri kita untuk melakukannya. jangan jadikan kondisi pandemi ini sebagai alasan kita untuk tidak beribadah.

Tujuan pendidikan, Istiqomah, serta nilai nilai pancasila adalah inti yang saya dapatkan selama acara ini berlangsung. Saya harap saya dapat mendengar dakwah beliau secara langsung suatu hari nanti.

Jumat, 17 Juli 2020

Teknik Mengabdi - LKMM-TD ULM

Teknik Mengabdi - LKMM-TD ULM

Pengelolaan Lingkungan Saat New Normal

Kegiatan LKMM-TD Teknik Mengabdi telah dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 15 Juli 2020. Sama seperti kegiatan sebelumnya, kegiatan kali ini dilakukan secara daring melalui layanan Google Meet. Narasumber dari kegiatan ini adalah Ibu Shanty Eka Septiani, S.Hut, MS.

Menurut beliau, permasalahan lingkungan ini sangat terkait dengan globalisasi, lebih khususnya budaya konsumerisme yang semakin lama semakin parah di kalangan masyarakat Indonesia. Sebagai contoh, ambil saja konsumsi limbah plastik. Dengan bertambahnya barang yang dibeli masyarakat, konsumsi plastik juga meroket. Sehingga akhirnya mengakibatkan sampah plastik berserakan dimana - mana, padahal plastik termasuk sampah yang sangat sulit untuk diuraikan.

Bagaimana cara mengatasinya ? Pertanyaan ini sudah sering kali ditanyakan, dan berbagai orang mempunyai jawaban yang berbeda. Menurut Bu Shanty, kita tidak dapat langsung meminta masyarakat untuk berhenti menggunakan plastik. Tetapi, mulailah dari diri kita sendiri. Berikanlah contoh kepada masyarakat, dengan cara tidak menggunakan produk - produk dari plastik.

Manfaat yang saya dapatkan disini adalah, berilah contoh kepada orang lain dalam menjaga lingkungan. Saya harap untuk acara ini, kami dapat turun kelapangan dan dapat mempraktekkan apa yang telah disampaikan, tapi apa daya karena situasi sekarang hal tersebut mustahil untuk dilakukan.

Selasa, 07 Juli 2020

EFTALK ULM


LKMM-TD UNLAM
EFTALK
            Setelah tertunda selama beberapa bulan karena pandemi COVID-19, acara LKKM-TD kedua akhirnya dilanjutkan secara online. Minggu, 5 Juli 2020 pukul 09:00 WITA menandakan dimulainya acara EFTALK. Pelaksanaan acara dilakukan dengan cara memberikan link meeting yang berbeda ke kelompok masing – masing agar tidak terkena limitasi peserta. Peserta juga telah diberikan bantuan berupa kuota internet agar lebih mudah dalam mengikuti kegiatan.
            Tema dari EFTALK kali ini adalah “ Leadership & Entrepreneurship “, dimana seorang mahasiswa diharapkan dapat menjadi pemimpin yang berkecimpung dalam dunia bisnis agar dapat menghidupkan ekonomi negara.
            Untuk narasumber pertama, pelaksana menghadirkan rektor ULM, Bapak Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si. , M.Sc. dimana beliau menginspirasi peserta dengan cerita – cerita hidupnya. Beliau juga memberikan tips untuk menjadi pemimpin yang lebih baik, diantaranya adalah :

  •  Menjaga hubungan baik dengan orang lain
  • Jujur
  • Berambisi

Beliau mengakhiri sesinya dengan memberikan pesan berikut :

“ Menjadi pemimpin itu tidak mudah, tetapi bukan tidak mungkin. Setiap orang bisa menjadi pemimpin, yang harus dilakukan pertama kali terlebih dahulu adalah membenahi diri sendiri. “

Lalu untuk narasumber kedua, pelaksana menghadirkan Bapak Muhammad Wellemharto S.Pd., Cpc, selaku ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Kabupaten Barito Kuala. Disini beliau memberikan nasehat bagaimana menjadi seorang pengusaha. Menurutnya, seseorang yang ingin menjadi pengusaha harus memiliki tiga skill, yaitu :

  • Hard Skill
  • Soft Skill, dan
  • Entrepreneur

Selain itu, beliau juga berkata soal mindset dan bagaimana kita harus mengubah mindset kita terlebih dahulu apabila ingin memulai bisnis. Beliau berharap mahasiswa sudah bisa “mapan” berbisnis pada saat mereka mencapai semester 5.
Dan terakhir beliau juga mengatakan mengenai Mentoring, dimana pebisnis yang lebih sukses dapat membantu pebisnis pemula dalam menjalankan bisnisnya. Peran mentor disini cukup penting karena mentor dapat memberikan saran – saran untuk apa yang perlu dilakukan dalam memanajemen bisnis dan apa yang jangan dilakukan dalam memanajemen bisnis.
Akhir kata, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat yang dapat memungkinkan acara ini berjalan dengan baik